WELCOME MY BLOGS !!

Jumat, 22 Oktober 2010

Plastik


Plastik dalam dunia modern ini dapat di temukan hampir di semua tempat. Alasan  mengapa bahan ini begitu berguna di nyatakan sendiri oleh namanya “Plastik” berarti bahan itu dapat dibentuk , dicetak, menjadi bentuk-bentuk yang berbeda-beda. Plastik adalah bahan-bahan lain yang dipakai oleh banyak orang, sampai batas tertentu.
Sejak pertengahan abad XIX para ahli kimia, ahli ilmu alam, dan para insinyur, dengan menggunakan semua sumber ilmu pengetahuan modern, telah menciptakan bahan-bahan organik yang dapat di cetak yang dinamakan plastik. Bahan yang serba guna ini di pergunakan dalam pembuatan beberapa macam produk.
Semua plastik dapat di cetak, tetapi tidak semua bahan yang dapat di cetak itu plastik. Bahan-bahn organik yang dapat dicetak seperti logam, tanah liat, kaca, dan beton tidak di anggap termasuk dalam lingkungan industri plastik, karet juga tidak.
Plastik terdiri atas, atau mengandung bahan dasar, zat organik dengan bobot molekul tinggi yang dapat di lembekkan dan di cetak dengan menggunakan panas atau tekanan, atau keduanya. Plastik itu terbuat dari molekul raksasa yang di sebut polimer. Setiap polimer terdiri atas molekul-molekul yang lebih kecil, yang bersambung dari ujung ke ujung seperti rantai. Kadang-kadang rantai-rantai itu berjalin bersilangan, dalam bentuk rantai. Dalam beberapa hal, setiap jalinan dalam sebuah rantai tertentu merupakan kesatuan dasar yang dikenal sebagai kopolimer, tersusun dari suatu campuran dua monomer atau lebih.
Sebagian besar plastik di produksi oleh sintetis atau perpaduan bermacam-macam bahan kimia, yang memberikan hasil yang karbonnya di gabungkan dengan satu atau lebih unsur lain, termasuk hidrogen, oksigen, nitrogen, klorin, dan fluorin. Istilah resin sintetis sering di pakai untuk plastik semacam itu, karena dalam beberapa hal mereka menyerupai bahan-bahan alam yang disebut damar. Termasuk bahan alam ini adalah syelak,krosin, dan “amber” dan patut di perhatikan karena ukuran molekul mereka yang besar. Dalam mempersiapkan damar-damar sintetis ini, molekul-molekul yang lebih kecil disusun menjadi polimer di bawah kondisi terjaga secara tetap. Contoh-contoh resin titetis adalah alkid, fenolik dan vinil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar