Class Meeting TP 2009/2010

Pesilat MAN Bawu Jepara

Pemilu OSIS Periode 2009/2010

Si Gadis Pesilat

      Berkulit hitam manis,cantik,cerewet dan terlihat sangat feminim,mungkin itulah kesan pertama yang akan sohib tabligh tangkap dari sosok Lailatul Mutakidah..Namun ,Eits…,jangan gitu aja mengambil kesimpulan karena gadis yang biasa dipangil Ela ini ternyata jago banget pencak silat .hal ini dapat sohib tabligh tilik dari prestasinya dibidang silat antara lain,juara 1 berturut-turut lomba pencak silat putri tingkat sma/ma se-jepara dalam rangka PEKAN OLAH RAGA KABUPATEN JEPARA (PORKAB) tahun 2008 dan 2009.Selain aktif di ektra silat ternyata gadis kelahiran 15 februari ini juga   aktif diberbagai ektra lain seperti TEATER,ECC,PRAMUKA,dan OSIS.Dari berbagai ektra yang ia ikuti ektra silatlah yang paling ia senangi.”mungkin orang-orang berpikir silat itu extrim tapi bagiku silat adalah hidup”tuturnya saat ditemui team redaksi tabligh.

       Gadis asal desa Wonorejo ini awalnya Cuma iseng-isengan ikut latihan silat yang diadakan setiap hari rabu dan minggu di MAN Bawu Jepara .justru  karena keisengan itulah gadis yang memiliki hobi mendengarkan musik ini,saat ini telah meraih berbagai kejuaraan dan  terpilih sebagai ketua silat MAN Bawu Jepara.

Bagaimana sohib tabligh yang satu ini dapat meraih berbagai kejuaraan silat?

Ia mengaku  bahwa prestasi yang ia capai memerlukan berbagai usaha keras  seperti dengan selalu melakukan sit up,back up,push up dan berlari keliling lapangan MAN Bawu Jepara untuk memperkuat fisik dan tidak lupa juga untuk selalu berdo’a ,tambahnya.

Saat disingung mengenai harapanya kedepan,gadis asal wonorejo ini hanya tersenyum,ia mengungkapkan tak ada target khusus ke depan ,namun ia hanya ingin memajukan ektra SILAT di MAN Bawu Jepara  dan mencetak berbagai  prestasi dibidang pencak silat khususnya.

                                                                                                       By;red

Guru Merokok di Lingkungan Sekolah..????

Merokok merupakan hal yang sudah biasa kita temukan di lingkungan masyarakat. Di pabrik, kantor, jalan raya, pasar dan di berbagai tempat umum lainya tidak asing lagi dengan asap rokok . Buruh, pegawai, penjual, pedagang, bos perusahaan bahkan anak-anak usia sekolah pun sudah terjerat dengan benda yang disebut rokok.

Jutaan batang rokok dihisap orang-orang diberbagai belahan  dunia tanpa mengenl ruang dan waktu. Di negara kita saja telah tercatat 62 – 72 % warga  Indonesia  adalah perokok aktif .Tidak hanya kaum adam saja , kaum hawa pun ikut merasakan asap rokok.

Mereka merokok seenaknya saja tanpa menghiraukan kerugian dari merokok .Merokok dapat membahayakan kesehatan seseorang , diantaranya rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan berbagai penyakit lain yang ditimbulkan dari merokok . Asap rokok juga  dapat mencemari udara yang dapat menggangu pernapasan, meningkatnya global warming yang dapat berakibat pada penipisan lapisan ozon.dan masih banyak kerugian lain yang diakibatkan dari merokok.

Selain kerugian yang diakibatkan dari merokok diatas ,  merokok juga merupakan aktifitas yang memubadzirkan harta . Bagaimana tidak, uang digunakan untuk membeli rokok  dan hanya dibakar  dan dihisap asapnya .apabila kita misalkan satu bungkus rokok sehrga rp.5000,maka setiap perokok aktif dapat menghabiskan uang kurang lebih 1,8 juta dalam tiap tahunya Bagaimana denga 62-72% warga Indonesia yang merupakan perokok aktif?Berapa milyar atau bahkan triliun rupiah yang dibakar tiap tahunnya ?sungguh kita tidak dapat membayangkanya.

Lalu bagaimana dengan guru yang merokok di lingkungan sekolah?????????????????

Sungguh ironis memang, guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik bagi anak-anak didiknya justru menunjukkan perbuatn yang tidak baik mmerokok dilingkungan sekolah misalnya .

Apabila kedapatan siswa yang melangar peraturan sekolah karena merokok maka siapakah orang pertama yang akan disalahkan ?ya..gurunya tentunya karena figure yang patut dicontoh malah  merokok dilingkungan sekolah ,maka secara tidak langsung  dia telah mencontoi anak-anak didiknya .

Seharusnya peraturan larangan merokok diberlakukan untuk  semua yang di lembaga pendidikan baik guru,komite,maupun siswanya .Dengan demikian maka lingkungan sekolah tetap sehat dari asap rokok.